Pages

Monday, January 18, 2010

Bahaya pada Rokok

A. Pengertian Rokok

Mungkin kalian sudah tahu, apa arti dari rokok. menurut kamus besar bahasa Indonesia Rokok adalah gulungan kertas, daun pisang dan daun tembakau yang berisi tembakau, cengkeh atau kemenyan yang sebesar jari kelingking orang dewasa. Walaupun rokok itu hanya sebesar jari kelingking orang dewasa, tetapi rokok bisa mebahayakan seluruh tubuh. karena rokok terdiri dari bahan-bahan yang memiliki sifat karsinogen (memicu kanker), adiktif dan beracun.Dan merokok pada awalnya adalah keperluan spiritual, seperti memuja dewa atau roh dari suku bangsa Indian di Amerika.







B. Zat-zat pada rokok


Rokok memiliki 400 zat kimia dan 24 golongannya termasuk golongan yang beracun.
Bahan-bahan pada rokok yang berbahaya, antara lain :

• acetone (penghapus cat)
• methanol (bahan bakar)
• Napthalene (kapur barus)
• Cadmium (bahan pengendali nuklir)
• Karbon monoksida (gas hasil pembakaran)
• Vinyl chloride (bahan plastic PVC)
• Hydrogen Cyanide (toxic)
• Ammonia (bahan baterai)
• Toluene (pelarut industry)
• Arsenic (racun)
• Butana (bahan Bakar)
• Dan lain2

1. Asam sianida/Hidrogen sianida (HCN)
Diantara zat-zat tersebut zat yang paling berbahaya adalah Asam sianida (HCN) yang juga digunakan sebagai hukuman bagi orang yg divonis mati.

2. Nikotin
Nikotin adalah jenis zat yang terdapat pada tembakau, bersifat racun dan menyebabkan ketergantungan atau ketagihan. Rokok yang dihisap, nikotinnya akan memasuki otak dan berpengaruh pada saraf otak, serta menyebabkan jantung bekerja lebih cepat dengan meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah. Nikotin juga dapat mengakibatkan lemahnya organ tubuh, antara lain:

1. Kulit kurang darah dan kurang oksigen
2. Wajah agak pucat , kaku agak kebiruan
3. Penyumbatan pembuluh nadi (serangan jatung)
4. Penyumbatan pembulu nadi otak (stroke)

3.Tar
Salah satu unsur dalam asap rokok adalah tar yang sangat cepat menyebabkan gejala penyakit kanker karena terkandung bahan-bahan karnosigen, yaitu unsur kimia penyebab kanker.

4. Karbon Monoksida
Karbon monoksida (CO) adalah gas beracun yang paling berbahaya, karena memopunyai daya ikat yang kuat terhadap butir darah merah yang seharusnya membawa oksigen. Jadi, jika nikotin menyebabkan peningkatan kebutuhan akan oksigen, CO justru mengurangi pemasukan oksigen dalam darah. Keadaan ini menyebabkan perokok sering bernapas pendek dan kurang stamina. CO juga mempercepat penyempitan pembuluh darah terutama sekali pada jantung dan kaki
Jadi, jika kita terus mengkonsumsi rokok, sama saja kita mencoba untuk membunuh diri kita sendiri. Menurut survey kesehatan, usia rata-rata orang mulai merokok di indonesia setiap tahun semakin menurun.

Dampak Rokok Bagi Kesehatan

1. Jangka Pendek

  1. Asap rokok dapat merangsang batuk
  2. Asap rokok menyebabkan saluran napas menyempit yang berlangsung antara 30-40 menit
  3. Asap rokok melumpuhkan peralatan pembersih pada saluran napas yang menyebabkan napas sesak
  4. Bahan-bahan beracun dari asap rokok diserap oleh darah masuk ke seluruh tubuh, sehingga menimbulkan pusing dan sakit kepala.
2. Jangka Panjang
  1. Terjadinya gangguan fungsi paru-paru secara potensial
  2. Menyebabkan produksi lendir pada saluran napas berlebihan setelah kurang lebih 15 tahun merokok
  3. Penyempitan saluran napas yang menetap dengan gejala sesak napas
  4. Sebesar 80% dari pengaruh rokok dapat mengakibatkan kanker
  5. Memperbesar tingkat penyempitan / pengerasan pembuluh darah
Secara khusus tembakau menimbulkan dampak-dampak negatif, khususnya bagi perempuan, antara lain:
  • Penelitian Joseph Cullman terhadap 17.000 perempuan hamil dan bayi yang baru lahir di Inggris menunjukkan bahwa bayi dari perempuan yang merokok memiliki peluang lebih besar untuk memiliki berat tubuh lebih rendah dan beresiko tinggi untuk lahir hidup atau, kalaupun bertahan hidup paling lama 28 hari
  • Merokok penyebab utama kanker tenggorokan. Sekitar 90 persen kematian perempuan yang mengidap kanker tenggorokan diakibatkan oleh kebiasaan merokok. Tahun 1950, kematian perempuan akibat kanker tenggorokan terhitung hanya 3 persen, namun pada tahun 2000 meningkat menjadi 25 persen.
  • Perempuan merokok memiliki peningkatan resiko mengidap stroke ischemic dan peripheral vascular atherosclerosis. Penghentian kebiasaan merokok mengurangi resiko penyakit hati koroner satu hingga dua tahun setelah berhenti merokok
  • Beberapa penelitian menyatakan bahwa merokok dapat menyebabkan gangguan fungsi menstruasi, misalnya rasa nyeri dan menstruasi yang tidak teratur. Perempuan merokok mendapatkan masa menopause lebih cepat daripada perempuan yang tidak merokok
  • Merokok selama kehamilan beresiko terhadap pecahnya membran secara prematur, plasenta terpisah dari uterus, dan lokasi plasenta yang tidak normal
  • Perempuan merokok lebih cepat mengalami kerapuhan tulang

Pada survey tahun 1995 orang mulai merokok dimulai dari remaja usia SLTA. Sedangkan survey pada tahun 2005 menunjukkan rata-rata orang mulai merokok pada remaja usia SLTP.

Kebiasaan merokok bagi para pelajar bermula karena kurangnya informasi dan kesalahpahaman informasi, termakan iklan atau terbujuk rayuan teman. Diperoleh dari hasil angket Yayasan Jantung Indonesia sebanyak 77% siswa merokok karena ditawari teman.

Sehingga Yayasan Jantung Indonesia mendapat kesimpulan:
1. Dengan merokok dapat membuat pandai bergaul
2. Orang yang merokok terkesan lebih keren
3. Merokok meningkatkan prestasi belajar
4. Merokok dapat menghangatkan tubuh
5. Merokok membuat kelihatan dewasa
6. Merokok membuat penampilan lebih keren.

Hasil kesimpulan itu tidak benar, karena orang merokok tidak akan mungkin mendapat prestasi, penampilan dan lain sebagainya. Justru orang yang merokok mukanya terlihat pucat, mata agak merah dan berair, giginya kuning kehitam-hitaman, bibirnya tidak merah terang agak kehitaman, bau mulut dan bau badan.

E. Upaya Pemerintah

Untuk itu, berbagai langkah perlu segera dilakukan pemerintah, baik upaya penanganan terhadap zona perokok aktif maupun pasif. Langkah-langkah tersebut bisa ditempuh dengan:
(1) membuat dan memasukkan materi bahaya merokok pada kurikulum di sekolah dasar dan menengah, sekolah kedokteran atau sekolah paramedis;
(2) membuat kegiatan yang mendukung antirokok dan bahaya merokok pada usia sekolah.
(3)membangkitkan kesadaran tentang bahaya merokok, kecanduan rokok, dampak sosial ekonomi akibat rokok pada publik (terutama anak-anak dan remaja);
(4) melakukan counter marketing guna mengurangi atau meniadakan keterlibatan industri rokok, terutama pada usia anak dan remaja



No comments:

Post a Comment

Geo Visitors Map